Ini
adalah hal yang semestinya direnungkan dan dihayati secara serius bagi kita
semua khususnya kaum remaja. Di samping
itu pula kita tanyakan kepada diri kita masing-masing mengapa hal ini bisa terjadi?
zaman sekarang ini adalah zaman yang bisa dikatakan zaman jahiliyah (kebodohan).
Mengapa
disebutkan demikian? Jawabannya dapat kita teliti di kehidupan kita saat
ini.contohnya : hal Yang benar Disalahkan, hal yang Salah adalah hal yang
lumrah bahkan ada yang di benarkan. Dulu
berpegangan tangan antara laki-laki dan perempuan adalah dosa.
Sekarang
pegangan tangan adalah hal yang biasa, ada yang bergandengan tangan, bahkan ada
yang berpelukan didepan umum. Bayangkan, didepan umum saja sudah berani seperti
itu, apalagi ditempat sepi….? “Nauzubillah min zaliq”. Rasulullah pernah
mengingatkan bahwa lebih baik kepala ditusuk dengan paku besi daripada
menyentuh wanita yang bukan muhrimnya. Nah, kalau
sekarang jadinya lebih baik menyentuh wanita yang bukan muhrim dari pada kepala
ditusuk dengan paku besi…. Benar
Bukan..?
Dibawah
ini ada beberapa contoh perilaku yang sangat lazim dilakukan remaja sekarang
ini yaitu:
PACARAN
Suka
terhadap lawan jenis itu memang hal yang lumrah. Tetapi hal ini banyak disalahpahamkan
oleh banyak orang. Dan katanya bahwa
pacaran itu amat sangat mengasyikkan. itu
merupakan hal yang salah, mengapa demikian? Sebenarnya, pacaran itu adalah
senjata terampuh setan saat ini. Dan
katanya ini merupakan suatu keunsuran dari Kaum Yahudi.
Walau bagaimanapun, pacaran tetap diharamkan didalam Islam. Tidak ada secuil keteranganpun yang
mengatakan bahwa pacaran itu tidak diharamkan. Yang
haram tetap haram. Tidak ada tuh pacaran
gaya islam, mengapa demikian? Karena :
- Pacaran
Identik dengan berpandang-pandangan, berkhalwat (berdua’an), pegangan
tangan, peluk-pelukan bahkan hal-hal yang jauh lebih mengerikan. semuanya
ini sudah pastinya melanggar syariat-syariat islam.
- Pacaran
dapat menghilangkan ketenangan Jiwa. contohnya: sering mengkhayal si doi
sehingga semua pekerjaan menjadi terbengkalai, saat makan ingat si doi, saat
minum ingat si doi, saat mau tidur ingat si doi, bahkan yang lebih
parahnya lagi saat sedang mengerjakan sholat kita masih mengingat si doi. ”Nauzubillah
min zaliq”
- Pacaran
bisa mengurangi kecintaan kita kepada Allah dan Rasulnya.
Jadi,
pacaran bukannya asyik, pacaran malah full ancaman. Allah Ta’ala memerintahkan
menahan pandangan dari lawan jenis, orang pacaran malah saling pandang. Jadinya
nggak patuh sama Allah, kan? Belum masalah sentuh-menyentuh, yang kata Nabi
shalallahu ‘alaihi wasalam lebih baik kepala ditusuk paku besi daripada
menyentuh wanita non mahram. Kalo menyentuh dah boleh-boleh aja, gimana nggak
meningkat ke yang lebih ngeri? Kalo udah gini, siapa nyang rugi? Kalo nggak
tobat, bisa aja rugi akhirat. Kalo sampai zina beneran, tentu juga rugi dunia.
PORNOGRAFI
Rasa
ingin tahu ditambah besarnya gairah syahwat pada masa remaja membuat banyak
remaja (terutama laki-laki) terperosok ke maksiat satu ini. Banyak media yang
memuat pornografi. Mulai dari poster, majalah, buku, sampai VCD. Bahkan majalah
Playboy yang udah masyhur kepornoannya pun udah masuk ke Indonesia setelah
majalah porno lainnya eksis di negeri ini.
Menahan
pandangan dari lawan jenis termasuk juga nggak liat hal-hal yang porno semacam
ini. Pornografi juga memancing kejahatan seperti pelecehan seksual dan
pemerkosaan. Berapa banyak kasus perkosaan berawal dari nonton VCD porno.
Alhamdulillah,
nilai-nilai syariat Islam udah mulai ditegakkan di negeri kita. Setelah
Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi disahkan, kita nggak aman dari
tuntutan hukum dunia dalam masalah ini. Kalo ketauan liat atau bawa
barang-barang berbau porno, kamu bisa dipenjara atau kena denda. Selain itu,
kamu masih harus menghadapi tuntutan hukum akherat kalo nggak tobat.
ONANI
MASTURBASI
Maksiat
yang satu ini juga terkenal banget dilakukan oleh para remaja. Sebabnya
rata-rata sama, ingin tahu dan besarnya nafsu seksual pada masa remaja. Menurut
penelitian, aktivitas ini lebih banyak dilakukan remaja pria (sekitar 90%),
namun ada juga remaja perempuan yang melakukannya (30%).
Sebagian
orang menganggap melepaskan syahwat dengan onani/ masturbasi merupakan jalan
yang lebih selamat daripada berzina. Kadar maksiat mungkin memang lebih rendah
dari zina beneran. Tapi bukan berarti onani nggak terlarang. Dalam Islam,
melampiaskan nafsu syahwat hanya diperkenankan dilakukan terhadap istri atau
suami. Barangsiapa yang mencari pelampiasan selain itu maka mereka termasuk
orang yang melampaui batas. Onani jelas termasuk jalan lain, berarti onani
termasuk perbuatan melampaui batas.
Jika
onani dibolehkan, tentu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam nggak perlu
memerintahkan para pemuda yang belum mampu untuk menikah untuk berpuasa. Mereka
yang belum mampu menikah tentu tinggal diperintahkan untuk onani. Namun
kenyataannya enggak, mereka yang belum mampu menikah diperintahkan untuk
berpuasa, tidak diperintahkan untuk onani. Jadi, onani tetap aja terlarang.
MUSIK
Satu
hal yang biasanya remaja kurang tahu bahwa hal tersebut juga merupakan maksiat
adalah mendengarkan musik. Parahnya, kehidupan remaja saat ini kayaknya nggak
bisa lepas dari musik. Konsumen musik terbanyak tetap aja remaja. Buktinya,
media cetak remaja, baik yang untuk cewek atau cowok, baik yang majalah atau yang
tabloid, semuanya memberikan porsi ruang yang lumayan besar bagi berita musik.
Musik
merupakan sesuatu yang haram karena Rasulullah bersabda tentang akan datangnya
suatu kaum yang menghalalkannya. Musik merupakan senjata ampuh setan untuk
melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran.
Musik
juga merupakan pembuka kemaksiatan lain. Orang yang suka musik mungkin akan
sering menghadiri pertunjukan musik. Biasanya di pertunjukan musik, sponsornya
adalah rokok. Trus, kalo beli tiket, dapat rokok gratis. Malah jadinya merokok
kan? Belum lagi kalo acaranya bertempat di klub malam, pasti mereka jual
minuman beralkohol juga. Udah acaranya kelar, acara lanjutannya pasti disko dan
dansa bareng. Waduh, waduh,,,jangan sampe dech!
MENCONTEK
Dosa
yang ini biasa terjadi di sekolah, terutama saat ulangan atau ujian. Mencontek
dilakukan untuk mendapatkan nilai yang bagus. Hakikatnya, mencontek adalah
menipu, baik diri sendiri maupun guru.
Hasil
yang kamu peroleh mungkin memang seperti yang kamu harapkan. Tapi betulkah demikian
kemampuanmu? Ingatlah, pertanggungjawaban nggak cuma didepan guru saja. Di
akherat nanti, penipuan yang kamu lakukan tersebut juga harus kamu
pertanggungjawabkan. Nah lo!
MEROKOK
“Nggak
jantan kalo nggak merokok!”
Remaja
pria kalo udah diberi cap seperti ini biasanya keder juga. Lalu, ikut-ikutan
lah ia merokok. Padahal, yang jantan adalah yang nggak merokok; sendirian tanpa
rokok aja udah berani menghadapi masalah hidup. Kenyataannya, rokok memang bisa
menjadi pelarian orang-orang pengecut yang nggak berani menghadapi hidup.
Rokok
seluruhnya mengandung racun. Bisa jadi ia malah lebih berbahaya daripada khamr.
Alloh melarang kita membinasakan diri kita sendiri. Kalo begitu, menghisap
rokok juga diharamkan.
Rokok
juga merupakan pintu untuk merasakan hal-hal haram lainnya. Pecandu rokok
bisa-bisa tertarik untuk mencampurkan ganja di rokoknya. Ganja mempunyai efek
memabukkan, jadi tentu saja ganja adalah barang haram. Kalo udah kenal
rokok-dan ganja- nggak lama kemudian para remaja akan mencoba obat-obat
penenang. Nggak ketinggalan juga miras. Seringkali pecandu semua itu berawal
dari merokok. Busyeeet..!
HAL
SIA-SIA
Waktu
luang bisa menjadi bumerang. Tentu, kalo kita nggak bisa memanfaatkannya untuk
kebaikan. Remaja yang mudah suntuk karena kebelumstabilan emosinya, ditambah
beratnya beban pelajaran di sekolah membuat mereka lebih sering memanfaatkan
waktu luang untuk bersenang-senang. Masalahnya kebanyakan hal yang
senang-senang itu adalah hal yang sia-sia. Contohnya adalah kebiasaan
nongkrong, maen game, keluyuran di pusat perbelanjaan, dsb.
Bayangkan,
jika waktu luang itu kita gunakan untuk aktifitas yang bermanfaat. Oke, mungkin
kamu bosen juga. Kebanyakan remaja pikir aktifitas bermanfaat itu harus yang
perlu mikir-mikir berat. Sebenarnya enggak. Asal kamu punya hobi positif maka
itu juga aktivitas yang bermanfaat.
Misalnya
saja kamu seneng elektronika, maka waktu luangmu bisa kamu gunakan untuk
belajar pemrograman, atau bikin situs dakwah, dan lain-lainnya. Paling gampang,
waktu luangmu kamu gunakan untuk membaca, menambah ilmu -dan juga sesedikit
ilmu yang diberikan di sekolah umum- adalah ilmu agama. Jadi, baca buku agama
pas waktu luang sangat pas buatmu
Mengapa
hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara potensi dan kemampuan
generasi muda kita sekarang dengan minimumnya hasil dan produktiviti yang
dipersembahkan oleh kebanyakan dari mereka? Mengapa hasil yang sangat
kontradiktif ini boleh terjadi; antara sejarah kejayaan umat Islam dengan relitinya
sekarang?
Di
sini saya ingin mengemukakan beberapa factor penyebab secara ringkas. Dan
orang-orang yang ikhlas (untuk melakukannya), perlu merancang strategi jitu dan
tepat yang berguna untuk memberikan solusi konkrit terhadap beberapa sebab ini
serta hal-hal lain yang berkait.
1. Hilangnya ruh tarbiyyah
Islamiyyah (pembinaan diri menjadi muslim sejati) secara utuh dan integral.
Inilah
salah satu faktor penyebab utama yang menjadikan posisi generasi muda kita
sekarang merosot dan tidak sesuai dengan posisi mereka yang semestinya. Kalau
bukan faktor ini, apalah ertinya seorang Zaid Bin Tsabit, Usamah Bin Zaid,
Muadz Bin Amr dan Muawwidz bin Afra’?
Islam-lah
yang telah mengorbitkan pahlawan dan tokoh besar seperti mereka. Islam jugalah
yang telah memancarkan potensi dan kemampuan terpendam yang terdapat di dalam
diri mereka. Islam jugalah yang telah mengarahkan berbagai potensi dan kekuatan
ini untuk melayani umat serta melakukan perbaikian di muka bumi.
2. Hilangnya teladan dan panutan
yang baik.
Generasi
muda kita sekarang ini sedang diterpa krisis keteladanan dan panutan yang baik
dalam hidup mereka. Pembinaan dengan keteladanan jauh lebih baik daripada
pembinaan yang dilakukan dengan ceramah dan tulisan. Tindakan nyata seseorang
terhadap seribu orang lebih baik daripada perkataan seribu orang kepada
seseorang.
Wahai
generasi muda yang beriman! Janganlah sekali-kali kalian berjalan tanpa
keinginan dan tanpa memikirkan siapa yang dijadikan panutan dan idola. Karena,
teladan dan panutanmu itu tidak saja menentukan posisimu di dunia, namun ia
akan lebih banyak mempengaruhi akhiratm
3. Frustasi dan kecewa.
Faktor
ini adalah sebab yang penting yang menjadikan kondisi sebagian besar pemuda
hancur dan berantakan. Dari mereka terdengar hanyalah ucapan, “tidak ada
gunanya!”. Padahal, harapan kita kepada Allah sebenarnya tidak boleh pupus dan
sirna; bahawa Allah akan menolong dan meninggikan umat ini dan Dia akan
mengukuhkan agama yang diredhai untuk umat Islam.
Akan
tetapi, generasi muda kita sekarang ini sudah diterpa rasa frustasi yang dalam.
Sehingga, mereka tak mau lagi berbuat dan berusaha. Kondisi ruhiyah mereka juga
merosot. Penyebabnya adalah realiti umat Islam sekarang ini yang ia saksikan
dengan mata kepalanya sendiri; mulai dari kemerosotan yang merambah ke seluruh
garis kehidupan.
Keterpurukan
kita di kantung-kantung kaum salib di Syam dan Palestina merupakan peristiwa
yang sangat pahit, namun kita bangkit kembali. Sehingga lahirlah pahlawan
sekaliber Imaddudin Zanky, Nuruddin Mahmud dan Salahuddin Al-Ayubi. Dan kita
kembali menyaksikan kibaran bendera Islam yang meninggi di seantero dunia
4. Media dan informasi.
Peranan
media dan informasi sangat penting sekaligus juga berbahaya. Jika proses
tarbiyah merupakan salah satu sayap penting untuk mengubah pemikiran seseorang,
maka sayap yang satu lagi adalah media dan informasi.
Ada
kelompok yang bergerak menyebarkan fahaman Liberalisme, keruntuhan nilai moral
dan akhlak. Ada yang bertugas untuk memperolok dan mencaci maki Islam dan
ajarannya. Ada kelompok lain yang memilih jurusan untuk memutarbelitkan fakta
sejarah kejayaan umat Islam yang agung. Kelompok lain dengan bangga
mempropagandakan bahwa agama Islam adalah agama cintakan kedamaian, dengan
penjelasan di dalamnya tidak ada jihad, tak mengenal erti peperangan, tak
perlukan kemuliaan. Jika mereka ingin memuji sesosok peribadi muslim, mereka
akan mencelanya di sisi yang lain. Ada sekumpulan yang sangat mengagungkan
barat serta bangga dengan keistimewaan dan kekuatannya. Di samping itu, mereka
menganjurkan kaum muslimin untuk loyal kepadanya dalam bentuk apapun.
Beginilah
fenomena yang ada. Banyak sekali kumpulan berita, acara dan informasi yang kita
baca, saksikan, serta kita dengarkan muara akhirnya hanya bertujuan untuk
menghina Islam dengan menjadikan para pemuda sebagai sasaran utamanya. Selain
itu, keberadaannya juga untuk menguburkan setiap symbol yang baik,
membangkitkan syahwat, dan menumbuhkan rasa frustasi pada hati umat Islam.
Tiada daya dan upaya selain dengan kekuatan Allah!…