Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat Datang di Web Sederhana, Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Minggu, 31 Januari 2016

PENGERTIAN AKHLAK MENURUT BAHASA DAN ISTILAH



Akhlak yaitu keadaan/ situasi jiwa seorang yang menyebabkan terjadinya perbuatan seorang dengan gampang. Akhlak mengindikasikan berarti perbuatan itu baik.

Akhlak berasal dari bahasa Arab, bentuk jamak dari kata khuluq, berarti perangai atau mungkin perilaku. Pengertian akhlak dalam bahasa Indonesia keseharian biasanya disamakan dengan budi pekerti atau mungkin kesusilaan atau mungkin sopan santun.

Pengertian akhlak menurut istilah, adalah kehendak jiwa manusia yang menyebabkan perbuatan dengan gampang lantaran rutinitas tanpa ada pertimbangan pikiran lebih dulu, berarti perbuatan yang bakal dikerjakan yang memiliki kandungan kebaikan tak memakai pemikiran serta saat yang lama.

Lantaran akhlak yaitu adalah satu pengetahuan yang menuturkan baik serta jelek, menerangkan apa yang semestinya dikerjakan serta adalah jalan untuk lakukan perbuatan ataupun menyebutkan maksud dalam perbuatan. Karena, perbuatan, sikap serta pemikiran seorang itu baik pasti jiwanya baik jika jiwanya baik bermakna akhlaknya baik juga, begitupun sebaliknya jika jiwanya jelek, maka jelek pulalah akhlaknya.

Jadi untuk tahu baik serta buruknya akhlak seorang itu lewat perbuatan, sikap serta pemikirannya serta pemikirannya yang berbentuk lahiriyah.

PENGARUH ZAMAN DAN PENYEBAB HANCURNYA REMAJA ISLAM

Ini adalah hal yang semestinya direnungkan dan dihayati secara serius bagi kita semua khususnya kaum remaja. Di samping itu pula kita tanyakan kepada diri kita masing-masing mengapa hal ini bisa terjadi? zaman sekarang ini adalah zaman yang bisa dikatakan zaman jahiliyah (kebodohan).
Mengapa disebutkan demikian? Jawabannya dapat kita teliti di kehidupan kita saat ini.contohnya : hal Yang benar Disalahkan, hal yang Salah adalah hal yang lumrah bahkan ada yang di benarkan. Dulu berpegangan tangan antara laki-laki dan perempuan adalah dosa.
Sekarang pegangan tangan adalah hal yang biasa, ada yang bergandengan tangan, bahkan ada yang berpelukan didepan umum. Bayangkan, didepan umum saja sudah berani seperti itu, apalagi ditempat sepi….? “Nauzubillah min zaliq”. Rasulullah pernah mengingatkan bahwa lebih baik kepala ditusuk dengan paku besi daripada menyentuh wanita yang bukan muhrimnya. Nah, kalau sekarang jadinya lebih baik menyentuh wanita yang bukan muhrim dari pada kepala ditusuk dengan paku besi…. Benar Bukan..?
Dibawah ini ada beberapa contoh perilaku yang sangat lazim dilakukan remaja sekarang ini yaitu:
PACARAN
Suka terhadap lawan jenis itu memang hal yang lumrah. Tetapi hal ini banyak disalahpahamkan oleh banyak orang. Dan katanya bahwa pacaran itu amat sangat mengasyikkan. itu merupakan hal yang salah, mengapa demikian? Sebenarnya, pacaran itu adalah senjata terampuh setan saat ini. Dan katanya ini merupakan suatu keunsuran dari Kaum Yahudi. Walau bagaimanapun, pacaran tetap diharamkan didalam Islam. Tidak ada secuil keteranganpun yang mengatakan bahwa pacaran itu tidak diharamkan. Yang haram tetap haram. Tidak ada tuh pacaran gaya islam, mengapa demikian? Karena :
  1. Pacaran Identik dengan berpandang-pandangan, berkhalwat (berdua’an), pegangan tangan, peluk-pelukan bahkan hal-hal yang jauh lebih mengerikan. semuanya ini sudah pastinya melanggar syariat-syariat islam.
  2. Pacaran dapat menghilangkan ketenangan Jiwa. contohnya: sering mengkhayal si doi sehingga semua pekerjaan menjadi terbengkalai, saat makan ingat si doi, saat minum ingat si doi, saat mau tidur ingat si doi, bahkan yang lebih parahnya lagi saat sedang mengerjakan sholat kita masih mengingat si doi. ”Nauzubillah min zaliq”
  3. Pacaran bisa mengurangi kecintaan kita kepada Allah dan Rasulnya.
Jadi, pacaran bukannya asyik, pacaran malah full ancaman. Allah Ta’ala memerintahkan menahan pandangan dari lawan jenis, orang pacaran malah saling pandang. Jadinya nggak patuh sama Allah, kan? Belum masalah sentuh-menyentuh, yang kata Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam lebih baik kepala ditusuk paku besi daripada menyentuh wanita non mahram. Kalo menyentuh dah boleh-boleh aja, gimana nggak meningkat ke yang lebih ngeri? Kalo udah gini, siapa nyang rugi? Kalo nggak tobat, bisa aja rugi akhirat. Kalo sampai zina beneran, tentu juga rugi dunia.
PORNOGRAFI
Rasa ingin tahu ditambah besarnya gairah syahwat pada masa remaja membuat banyak remaja (terutama laki-laki) terperosok ke maksiat satu ini. Banyak media yang memuat pornografi. Mulai dari poster, majalah, buku, sampai VCD. Bahkan majalah Playboy yang udah masyhur kepornoannya pun udah masuk ke Indonesia setelah majalah porno lainnya eksis di negeri ini.
Menahan pandangan dari lawan jenis termasuk juga nggak liat hal-hal yang porno semacam ini. Pornografi juga memancing kejahatan seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan. Berapa banyak kasus perkosaan berawal dari nonton VCD porno.
Alhamdulillah, nilai-nilai syariat Islam udah mulai ditegakkan di negeri kita. Setelah Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi disahkan, kita nggak aman dari tuntutan hukum dunia dalam masalah ini. Kalo ketauan liat atau bawa barang-barang berbau porno, kamu bisa dipenjara atau kena denda. Selain itu, kamu masih harus menghadapi tuntutan hukum akherat kalo nggak tobat.

ONANI MASTURBASI
Maksiat yang satu ini juga terkenal banget dilakukan oleh para remaja. Sebabnya rata-rata sama, ingin tahu dan besarnya nafsu seksual pada masa remaja. Menurut penelitian, aktivitas ini lebih banyak dilakukan remaja pria (sekitar 90%), namun ada juga remaja perempuan yang melakukannya (30%).
Sebagian orang menganggap melepaskan syahwat dengan onani/ masturbasi merupakan jalan yang lebih selamat daripada berzina. Kadar maksiat mungkin memang lebih rendah dari zina beneran. Tapi bukan berarti onani nggak terlarang. Dalam Islam, melampiaskan nafsu syahwat hanya diperkenankan dilakukan terhadap istri atau suami. Barangsiapa yang mencari pelampiasan selain itu maka mereka termasuk orang yang melampaui batas. Onani jelas termasuk jalan lain, berarti onani termasuk perbuatan melampaui batas.
Jika onani dibolehkan, tentu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam nggak perlu memerintahkan para pemuda yang belum mampu untuk menikah untuk berpuasa. Mereka yang belum mampu menikah tentu tinggal diperintahkan untuk onani. Namun kenyataannya enggak, mereka yang belum mampu menikah diperintahkan untuk berpuasa, tidak diperintahkan untuk onani. Jadi, onani tetap aja terlarang.

MUSIK
Satu hal yang biasanya remaja kurang tahu bahwa hal tersebut juga merupakan maksiat adalah mendengarkan musik. Parahnya, kehidupan remaja saat ini kayaknya nggak bisa lepas dari musik. Konsumen musik terbanyak tetap aja remaja. Buktinya, media cetak remaja, baik yang untuk cewek atau cowok, baik yang majalah atau yang tabloid, semuanya memberikan porsi ruang yang lumayan besar bagi berita musik.

Musik merupakan sesuatu yang haram karena Rasulullah bersabda tentang akan datangnya suatu kaum yang menghalalkannya. Musik merupakan senjata ampuh setan untuk melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran.
Musik juga merupakan pembuka kemaksiatan lain. Orang yang suka musik mungkin akan sering menghadiri pertunjukan musik. Biasanya di pertunjukan musik, sponsornya adalah rokok. Trus, kalo beli tiket, dapat rokok gratis. Malah jadinya merokok kan? Belum lagi kalo acaranya bertempat di klub malam, pasti mereka jual minuman beralkohol juga. Udah acaranya kelar, acara lanjutannya pasti disko dan dansa bareng. Waduh, waduh,,,jangan sampe dech!

MENCONTEK
Dosa yang ini biasa terjadi di sekolah, terutama saat ulangan atau ujian. Mencontek dilakukan untuk mendapatkan nilai yang bagus. Hakikatnya, mencontek adalah menipu, baik diri sendiri maupun guru.
Hasil yang kamu peroleh mungkin memang seperti yang kamu harapkan. Tapi betulkah demikian kemampuanmu? Ingatlah, pertanggungjawaban nggak cuma didepan guru saja. Di akherat nanti, penipuan yang kamu lakukan tersebut juga harus kamu pertanggungjawabkan. Nah lo!

MEROKOK
“Nggak jantan kalo nggak merokok!”
Remaja pria kalo udah diberi cap seperti ini biasanya keder juga. Lalu, ikut-ikutan lah ia merokok. Padahal, yang jantan adalah yang nggak merokok; sendirian tanpa rokok aja udah berani menghadapi masalah hidup. Kenyataannya, rokok memang bisa menjadi pelarian orang-orang pengecut yang nggak berani menghadapi hidup.
Rokok seluruhnya mengandung racun. Bisa jadi ia malah lebih berbahaya daripada khamr. Alloh melarang kita membinasakan diri kita sendiri. Kalo begitu, menghisap rokok juga diharamkan.
Rokok juga merupakan pintu untuk merasakan hal-hal haram lainnya. Pecandu rokok bisa-bisa tertarik untuk mencampurkan ganja di rokoknya. Ganja mempunyai efek memabukkan, jadi tentu saja ganja adalah barang haram. Kalo udah kenal rokok-dan ganja- nggak lama kemudian para remaja akan mencoba obat-obat penenang. Nggak ketinggalan juga miras. Seringkali pecandu semua itu berawal dari merokok. Busyeeet..!

HAL SIA-SIA
Waktu luang bisa menjadi bumerang. Tentu, kalo kita nggak bisa memanfaatkannya untuk kebaikan. Remaja yang mudah suntuk karena kebelumstabilan emosinya, ditambah beratnya beban pelajaran di sekolah membuat mereka lebih sering memanfaatkan waktu luang untuk bersenang-senang. Masalahnya kebanyakan hal yang senang-senang itu adalah hal yang sia-sia. Contohnya adalah kebiasaan nongkrong, maen game, keluyuran di pusat perbelanjaan, dsb.
Bayangkan, jika waktu luang itu kita gunakan untuk aktifitas yang bermanfaat. Oke, mungkin kamu bosen juga. Kebanyakan remaja pikir aktifitas bermanfaat itu harus yang perlu mikir-mikir berat. Sebenarnya enggak. Asal kamu punya hobi positif maka itu juga aktivitas yang bermanfaat.
Misalnya saja kamu seneng elektronika, maka waktu luangmu bisa kamu gunakan untuk belajar pemrograman, atau bikin situs dakwah, dan lain-lainnya. Paling gampang, waktu luangmu kamu gunakan untuk membaca, menambah ilmu -dan juga sesedikit ilmu yang diberikan di sekolah umum- adalah ilmu agama. Jadi, baca buku agama pas waktu luang sangat pas buatmu
Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara potensi dan kemampuan generasi muda kita sekarang dengan minimumnya hasil dan produktiviti yang dipersembahkan oleh kebanyakan dari mereka? Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara sejarah kejayaan umat Islam dengan relitinya sekarang?
Di sini saya ingin mengemukakan beberapa factor penyebab secara ringkas. Dan orang-orang yang ikhlas (untuk melakukannya), perlu merancang strategi jitu dan tepat yang berguna untuk memberikan solusi konkrit terhadap beberapa sebab ini serta hal-hal lain yang berkait.
1. Hilangnya ruh tarbiyyah Islamiyyah (pembinaan diri menjadi muslim sejati) secara utuh dan integral.
Inilah salah satu faktor penyebab utama yang menjadikan posisi generasi muda kita sekarang merosot dan tidak sesuai dengan posisi mereka yang semestinya. Kalau bukan faktor ini, apalah ertinya seorang Zaid Bin Tsabit, Usamah Bin Zaid, Muadz Bin Amr dan Muawwidz bin Afra’?
Islam-lah yang telah mengorbitkan pahlawan dan tokoh besar seperti mereka. Islam jugalah yang telah memancarkan potensi dan kemampuan terpendam yang terdapat di dalam diri mereka. Islam jugalah yang telah mengarahkan berbagai potensi dan kekuatan ini untuk melayani umat serta melakukan perbaikian di muka bumi.
2. Hilangnya teladan dan panutan yang baik.
Generasi muda kita sekarang ini sedang diterpa krisis keteladanan dan panutan yang baik dalam hidup mereka. Pembinaan dengan keteladanan jauh lebih baik daripada pembinaan yang dilakukan dengan ceramah dan tulisan. Tindakan nyata seseorang terhadap seribu orang lebih baik daripada perkataan seribu orang kepada seseorang.
Wahai generasi muda yang beriman! Janganlah sekali-kali kalian berjalan tanpa keinginan dan tanpa memikirkan siapa yang dijadikan panutan dan idola. Karena, teladan dan panutanmu itu tidak saja menentukan posisimu di dunia, namun ia akan lebih banyak mempengaruhi akhiratm
3. Frustasi dan kecewa.
Faktor ini adalah sebab yang penting yang menjadikan kondisi sebagian besar pemuda hancur dan berantakan. Dari mereka terdengar hanyalah ucapan, “tidak ada gunanya!”. Padahal, harapan kita kepada Allah sebenarnya tidak boleh pupus dan sirna; bahawa Allah akan menolong dan meninggikan umat ini dan Dia akan mengukuhkan agama yang diredhai untuk umat Islam.
Akan tetapi, generasi muda kita sekarang ini sudah diterpa rasa frustasi yang dalam. Sehingga, mereka tak mau lagi berbuat dan berusaha. Kondisi ruhiyah mereka juga merosot. Penyebabnya adalah realiti umat Islam sekarang ini yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri; mulai dari kemerosotan yang merambah ke seluruh garis kehidupan.
Keterpurukan kita di kantung-kantung kaum salib di Syam dan Palestina merupakan peristiwa yang sangat pahit, namun kita bangkit kembali. Sehingga lahirlah pahlawan sekaliber Imaddudin Zanky, Nuruddin Mahmud dan Salahuddin Al-Ayubi. Dan kita kembali menyaksikan kibaran bendera Islam yang meninggi di seantero dunia
 
4. Media dan informasi.
Peranan media dan informasi sangat penting sekaligus juga berbahaya. Jika proses tarbiyah merupakan salah satu sayap penting untuk mengubah pemikiran seseorang, maka sayap yang satu lagi adalah media dan informasi.
Ada kelompok yang bergerak menyebarkan fahaman Liberalisme, keruntuhan nilai moral dan akhlak. Ada yang bertugas untuk memperolok dan mencaci maki Islam dan ajarannya. Ada kelompok lain yang memilih jurusan untuk memutarbelitkan fakta sejarah kejayaan umat Islam yang agung. Kelompok lain dengan bangga mempropagandakan bahwa agama Islam adalah agama cintakan kedamaian, dengan penjelasan di dalamnya tidak ada jihad, tak mengenal erti peperangan, tak perlukan kemuliaan. Jika mereka ingin memuji sesosok peribadi muslim, mereka akan mencelanya di sisi yang lain. Ada sekumpulan yang sangat mengagungkan barat serta bangga dengan keistimewaan dan kekuatannya. Di samping itu, mereka menganjurkan kaum muslimin untuk loyal kepadanya dalam bentuk apapun.
Beginilah fenomena yang ada. Banyak sekali kumpulan berita, acara dan informasi yang kita baca, saksikan, serta kita dengarkan muara akhirnya hanya bertujuan untuk menghina Islam dengan menjadikan para pemuda sebagai sasaran utamanya. Selain itu, keberadaannya juga untuk menguburkan setiap symbol yang baik, membangkitkan syahwat, dan menumbuhkan rasa frustasi pada hati umat Islam. Tiada daya dan upaya selain dengan kekuatan Allah!…

PENYEBAB DAN SOLUSI KERUSAKAN MORAL REMAJA



Moral Remaja Indonesia 

Masa Remaja adalah masa dimana seseorang mulai bisa beridola,yakni mulai bisa tertarik akan sesuatu yang telah ada di dalam fikirannya. Sehingga kaum muda terkadang lebih condong meniru tentang apa yang sedang trend atau sedang mengglobal. Namun,terkadang hal yang ditiru kurang tepat karena bertentangan dengan aturan,kebiasaan yang dilakukan,adat istiadat,serta aturan agama sehingga akan menimbulkan sebuah kerusakan moral .  Karena masa remaja ialah masa dimana manusia menjadi labil. Oleh karena itulah kaum muda khususnya remaja ingin lebih mengenal satu sama lain tak luputnya dengan caranya sendiri dengan cara memperbaiki  diri meliputi penampilan dan sikapnya,khususnya tak luputnya dengan peran budaya.  Tanpa kecuali,budaya asing yang telah meracuni bangsa kita.,.

 

Begitu mudahnya budaya asing masuk tanpa adanya upaya pencegahan yang serius oleh pemerintah mengakibatkan banyaknya budaya asing negatif yang masuk kenegara ini dan jelas-jelas budaya ini tidak cocok, dan cederung merugikan karena telah merusak moral generasi muda. Bagaimana tidak, sebagai contoh kebudayaan barat yang tak sesuai dengan budaya kita telah banyak masuk ke Indonesia seperti berpakaian yang tak sewajarnya  bahkan kemudian trend tersebut dikuti oleh para entertainer indonesia sehingga mempengaruhi gaya trend kaum muda masa kini yang terlalu terpesona oleh dunia entertrainer . Hal itu dapat menjadikan perubahan negatif kaum muda,yakni :



1.      Rusaknya akhlak Remaja Indonesia

pada saat ini rata-rata disebabkan karena pemahaman agama yang kurang, Melihat dari hal itu , sebaiknya kita harus sadar bahwa zaman sekarang ini sudah manjadi zaman yang jahiliyah. Selain itu , sekarang banyak anak muda mempergunakan waktunya untuk hal-hal yang tidak baik seperti, bermain game oin itu, anak muda zaman sekline pada saat pulang sekolah, pacaran. karena itu, kita harus saling membantu untuk, memberantas budaya-budaya asing yang negatif untuk masuk ke negara tercinta ini , karena negara kita memiliki budaya yang sangat banyak untuk kita pelajari daripada meniru budaya orang asing.



2.      Tidak menyadari akan peran dirinya terhadap Agama/ bangsa.

Generasi muda merupakan harapan untuk menggantikan mereka yang sudah tua. Sudah sepantasnya generasi muda harus siap melanjutkan bahkan mengembangkan apa yang sudah dilakukan oleh orang sebelumnya. Keadaan sperti ini akan terus berjalan sesuai dengan perkembangan zaman dan menjadi pengaruh besar dalam perkembangan sebuah bangsa dan negara ke depan. Banyak remaja yang lebih mengetahui dan paham dengan budaya seperti budaya eropa yang sangat jauh berbeda dengan budaya timur (Islam). Misalkan saja dari cara berpakaian, cara bergaul yang kurang beradab.



Sudah banyak sekali kasus yang bisa kita saksikan melalui media massa bahwa generasi muda sebagai motor dan tulang punggung negara ini sudah rusak moral/ akhlak dan perilakunya. Budaya Islam sebagai budaya yang seharus dikembangkan dan dijadikan sebagai ukuran atau filter penyaring dilupakan bahkan dilecehkan. Generasi muda sudah kehilangan takaran iman yang bisa menepis pengaruh budaya luar yang merusak kepribadian kita sebagai bangsa. Generasi muda kita banyak kehilangan arah dan tersesat dalam area yang sangat berbahaya dan cenderung hanya menggunakan nafsu.

Dengan rusaknya moral dan akhlak generasi muda, maka secara perlahan akan merusak tatanan suatu bangsa dan tinggal menunggu kehancurannya. Allah jelas telah mengingatkan kita bahwa hancurnya bangsa diakibatkan rusaknya moral dan akhlak pemudanya dan Qur’an dan Hadits yang diabaikan akan memberikan dampak ketersesatan dan kehancuran manusia.



           

Ada beberapa faktor kesimpulan yang di landasi sbg: 

1.   kemajuan teknologi,

Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positif tetapi tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak negative bagi kerusakan moral. Perkembangan internet dan ponsel berteknologi tinggi terkadang dampaknya sangat berbahaya bila tidak di gunakan oleh orang yang tepat. Misalnya : Video porno ,berbagai jejaring sosial yang menguras waktu belajar kaum remaja. 

2.   Pudarnya keimanan.
Sekuat apapun iman seseorang, terkadang mengalami naik turun. Ketika tingkat keimanan seseorang menurun, potensi kesalahan terbuka. Hal ini sangat berbahaya bagi moral, Jika dibiarkan tentu membuat kesalahan semakin kronis dan Akan menimbulkan kerusakan moral . 

3.      pengaruh lingkungan sekitar.


Kondisi lingkungan,layaknya lingkungan rumah,sekolah,dan sebagainya tentuk akan berdampak dalam pembentukan karakter moral itu sendiri.





Ada Beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini :

1.    Hindari Salah dalam bergaul, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak. Karena kepribadian manusia akan terpengaruhi dari pergaulan itu sendiri. Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang baik,maka ia akan timbul kepribadian yang baik juga. Begitu juga sebaliknya, Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang tidak baik, maka akan tibul kepribadian yang tidak baik juga.



2.    Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak kecil. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak. 



3.    Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.  Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya.



4.    Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh.



Dengan kita mendektkan diri kepada Allah,rajin beribadah,beramal shaleh,tentu akan membuat kita terhindarkan dari perbuatan yang tidak berjalan di jalan Allah. Seperti halnya dalam surat Al-Qalam ayat Sesungguhnya engkau ( Muhammad ) berada pada landasan akhlak yang agung.”


Tujuan Dan Hakekat Hidup Manusia Di Dunia


Apabila kita akan pergi, sebelum melangkahkan kaki kita harus mengetahui tujuannya dan mengetahui apa maksud dari kepergian itu. Dengan mengetahui hal-hal tersebut maka kepergian kita akan terarah dan akan lebih siap menghadapi rintangan-rintangan yang mungkin terjadi selama menempuh perjalanan itu.
Demikian  pula dengan perjalanan hidup manusia di dunia ini, kemana tujuan hidup ini dan apa hakekat dari perjalanan hidup ini. Kita harus mengerti agar perjalanan hidup ini terarah dan kita akan lebih siap dalam menghadapi rintangan-rintangan yang mungkin terjadi selama menempuh perjalanan ini.
Allah SWT menyayangi umat manusia, sehingga dalam perjalanan hidupnya manusia diberikan tuntunan melalui firman-firman-Nya yang tertuang dalam kitab-kitab suci yang disampaikan kepada manusia oleh Rasul-Rasul-Nya.
Kita sebagai umat Islam telah diberi tuntunan-Nya melalui firman-firman-Nya yang tertuang dalam kitab suci Al-Qur’an yang disampaikan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Firman-firman-Nya dalam Al-Qur’an menjelaskan tentang tujuan hidup manusia di dunia dan hakekat dari perjalanan hidup manusia di dunia.

Allah S.W.T. berfirman :

Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
 (Al-Baqoroh ayat 30).

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman : “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar !”
 (Al-Baqoroh ayat 31)

Mereka menjawab : “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
 (Al-Baqoroh ayat 32).

Allah berfirman : “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman : “Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembu-nyikan ?”
 (Al-Baqoroh ayat 33).

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat : “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
 (Al-Baqoroh ayat 34)

Dan Kami berfirman : “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim”.
 (Al-Baqoroh ayat 35).

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman : “Turunlah kamu ! seba-hagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.
 (Al-Baqoroh ayat 36).


Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tau-batnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
 (Al-Baqoroh ayat 37).

Kami berfirman : Turunlah kamu semua dari surga itu ! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang-siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
 (Al-Baqoroh ayat 38).

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
 (Al-Baqoroh ayat 39).

Ayat-ayat tersebut menerangkan tentang riwayat manusia mendiami bumi ini, yaitu dijadikan sebagai khalifah di muka bumi oleh Allah SWT, yang mendapat komentar dari para malaikat. Namun Allah SWT mengajarkan kepada Nabi Adam “nama-nama” yang kemudian diperlihatkan kepada malaikat,  untuk menunjukkan bahwa manusia layak menempati bumi ini.
Skenario Allah SWT untuk menempatkan manu-sia di bumi ini adalah ketika Adam dan Hawa ditempatkan di syurga, Adam dan Hawa melanggar aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT, karena terbujuk oleh tipuan syaitan. Sehingga mereka dike-luarkan dari syurga dan disuruh menempati bumi.
Syaitan memang menaruh dendam pada manusia, karena kehadiran manusialah ia menjadi dikutuk Allah SWT sebagaimana dalam firman-firman-Nya :


Sesungguhnya kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat : “Bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
 (Al-A’raaf ayat 11)

Allah berfirman : “Apakah yang mengha-langimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu ? Menjawab Iblis : “Saya lebih baik dari padanya : Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
 (Al-A’raaf ayat 12).

Allah berfirman : “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyom-bongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.
 (Al-A’raaf ayat 13).

Iblis menjawab : “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”.
 (Al-A’raaf ayat 14).
                       
Allah berfirman : “Sesungguhnya kamu terma-suk mereka yang diberi tangguh”.
 (Al-A’raaf ayat 15).

Iblis menjawab : “Karena Engkau telah meng-hukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus”.
 (Al-A’raaf ayat 16).

Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
 (Al-Araaf ayat 17).

(Dan Allah berfirman) : Keluarlah kamu dari syurga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka jahannam dengan kamu semuanya.
 (Al-A’raaf ayat 18).

Jadi pada dasarnya tujuan manusia hidup di dunia ini adalah perjuangan menghadapi ujian dan cobaan untuk mencapai tempat semula manusia (Nabi Adam A.S.) diciptakan yaitu syurga.

Hakekat hidup manusia di dunia.

Dengan mengetahui tujuan hidup manusia di dunia, maka perjalanan hidup kita sudah jelas, yaitu perjuangan menghadapi ujian dan cobaan untuk mencapai tempat semula manusia (Nabi Adam AS) diciptakan yaitu syurga. Agar perjalanan hidup di dunia ini tabah dan kuat dalam menghadapi rintangan-rintangan,  cobaan-cobaan dan ujian-ujian, maka perlu mengetahui dan meresapi hakekat hidup manusia di dunia. Rintangan-rintangan adalah godaan-godaan yang datangnya dari syaitan sebagai-mana yang tertera dalam ayat tersebut diatas (Al-A’raaf ayat 16), untuk mengganggu manusia dari jalan yang lurus. Cobaan-cobaan dan ujian-ujian datang dari Allah SWT untuk menguji keimanan manusia, sebagaimana firmanNya :

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya : “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(Al-Baqoroh ayat 214).

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
 (Ali-Imron ayat 142).

Firman-firman tersebut menunjukkan, bahwa manusia di dalam menjalani hidup di dunia ini akan menerima cobaan-cobaan dan ujian-ujian dari Allah SWT. Di kala cobaan-cobaan dan ujian-ujian dari Allah SWT datang menimpa manusia disitulah syaitan menggoda manusia dengan segala cara, meng-ganggu manusia dari jalan yang lurus agar ingkar pada Allah SWT.
Manusia itu mahluk yang lemah yang rentan terhadap godaan syaitan yang menggodanya dari segala arah dan segala cara. Namun demikian Allah SWT menyayangi manusia, sehingga dalam perja-lanan hidupnya Allah SWT selalu memberi petunjuk-petunjuk-Nya sebagaimana firman-Nya :

Kami berfirman : Turunlah kamu semua dari syurga itu ! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
 (Al-Baqoroh ayat 38).

Firman tersebut menunjukkan, bahwa manusia mudah tergoda oleh godaan-godaan syaitan yang akan membawa manusia pada keingkaran pada Allah SWT. Namun demikian firman tersebut juga me-nunjukkan kasih sayang-Nya pada manusia yaitu dengan memberi petunjuk-Nya sekaligus ujian bagi manusia.
Memang demikian dari zaman ke zaman Allah SWT selalu memberi petunjuk-petunjuk kepada manusia melalui utusan-utusan-Nya, agar manusia menjalani hidup di dunia ini sebagai mahluk-Nya untuk selalu menyembah-Nya, sebagai mana firman-firman-Nya :

Katakanlah : “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia”.
(An-Naas ayat 1)

Raja manusia.
(An-Naas ayat 2)

Sembahan Manusia
 (An-Naas ayat 3)
dari  kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
(An-Naas  ayat 4)

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
(An-Naas ayat 5)

dari (golongan) jin dan manusia.
(An-Naas ayat 6)

 Petunjuk yang terakhir yang menyempurnakan petunjuk-petunjuk-Nya melalui utusan-utusan-Nya yang lebih dulu adalah melalui Rasulullah Nabi Muhammad SAW dengan firman-firman-Nya yang tertuang dalam Kitab Suci Al-Qur’an.

Jadi hakekat hidup manusia di dunia adalah untuk menyembah kepada Allah S.W.T., untuk taat pada perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.

http://www.4shared.com/embed/nDy-F_7g/03_Endless_Sacrifice.swf